Mengapa Baterai Sodium-Ion Menjanjikan
-
Bahan yang melimpah dan murah
Natrium jauh lebih melimpah dan lebih murah daripada litium, terutama menarik di tengah kelangkaan litium dan kenaikan harga. -
Lebih Baik untuk Penyimpanan Energi Skala Besar
Mereka ideal untukaplikasi stasioner(seperti penyimpanan energi jaringan) di mana kepadatan energi tidak sepenting biaya dan keselamatan. -
Kimia yang Lebih Aman
Baterai ion natrium kurang rentan terhadap panas berlebih atau thermal runaway, meningkatkan keamanan dalam kasus penggunaan tertentu. -
Performa Cuaca Dingin
Beberapa kimia ion natrium berkinerja lebih baik daripada ion litium pada suhu di bawah nol — penting untuk aplikasi luar ruangan atau di luar jaringan. -
Dampak Lingkungan
Penambangan natrium memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstraksi litium dan kobalt.
Keterbatasan dan Tantangan
-
Kepadatan Energi Lebih Rendah
Saat ini, baterai ion natrium memiliki sekitarKepadatan energi 30–40% lebih rendahdaripada litium-ion, sehingga kurang cocok untuk kendaraan listrik (EV) yang mana bobot dan ukuran menjadi pertimbangan. -
Rantai Pasokan yang Belum Matang
Sebagian besar produksi baterai ion natrium masih dalam tahap awal. Peningkatan skala dan standarisasi produksi masih menjadi kendala. -
Momentum Komersial yang Berkurang
Perusahaan-perusahaan kendaraan listrik dan elektronik konsumen besar masih lebih memilih litium-ion karena kinerjanya yang terbukti dan infrastruktur yang ada.
Perkembangan Dunia Nyata
-
Bahasa Indonesia: KATL(pembuat baterai terbesar di dunia) telah meluncurkan produk baterai ion natrium dan berencana membuat paket hibrida natrium-litium.
-
BYD, Faradion, dan perusahaan lain juga berinvestasi besar.
-
Ion natrium kemungkinan besarhidup berdampingan dengan lithium-ion, tidak sepenuhnya menggantikannya — terutama dikendaraan listrik berbiaya rendah, kendaraan roda dua, bank daya, Danpenyimpanan jaringan.
Waktu posting: 14-Mei-2025