Memulai mobil dengan melompatbiasanya tidak akan merusak baterai Anda, tetapi dalam kondisi tertentu, itudapat menyebabkan kerusakan—baik ke baterai yang disambar petir maupun ke baterai yang melakukan penyambaran petir. Berikut rinciannya:
Kapan Aman:
-
Jika baterai Anda hanyadiberhentikan(misalnya, membiarkan lampu menyala), menyalakan mesin, lalu mengendarai mobil untuk mengisi ulang dayanya pada umumnya aman.
-
Menggunakan kabel yang tepat dan prosedur penyalaan listrik yang benar dapat menghindari kerusakan.
Kapan Hal Ini Dapat Berbahaya:
-
Jump Start Berulang Kali:Jika baterai sudah tua atau rusak, melakukan jump start dapat membuatnya tegang dan berpotensimempercepat kerusakannya.
-
Prosedur yang Salah: Membalikkan polaritas (penempatan kabel yang salah) dapat merusak baterai, alternator, atau elektronik.
-
Lonjakan Daya:Lonjakan tiba-tiba saat melakukan jump start dapatelektronik yang sensitif terhadap gorengan, terutama pada mobil-mobil baru.
-
Baterai Donor Rusak: Baterai yang lemah atau tidak stabil yang menyediakan lompatan dapat menjadi terlalu panas atau rusak dalam prosesnya.
Kiat Pro:
Jika Anda perlu menyalakannya secara berkala, itu pertanda baterai Anda mungkin sudah mendekati akhir masa pakainya—atau ada masalah kelistrikan yang lebih serius.
Waktu posting: 08-Mei-2025