Cara Mengetahui Baterai Lithium Kereta Golf yang Rusak?

1. Periksa Peringatan Sistem Manajemen Baterai (BMS):Baterai litium sering kali dilengkapi BMS yang memantau sel. Periksa kode kesalahan atau peringatan dari BMS, yang dapat memberikan informasi tentang masalah seperti pengisian daya berlebih, panas berlebih, atau ketidakseimbangan sel.
2. Mengukur Tegangan Baterai Individual:Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan setiap baterai atau paket sel. Sel yang sehat dalam baterai litium 48V seharusnya memiliki tegangan yang hampir sama (misalnya, 3,2V per sel). Sel atau baterai yang menunjukkan tegangan jauh lebih rendah daripada yang lain mungkin mengalami kerusakan.
3. Menilai Konsistensi Tegangan Paket Baterai:Setelah baterai terisi penuh, jalankan kereta golf sebentar. Kemudian, ukur tegangan setiap baterai. Baterai yang tegangannya jauh lebih rendah setelah pengujian kemungkinan besar memiliki masalah kapasitas atau laju pengosongan.
4. Periksa Pelepasan Daya Sendiri yang Cepat:Setelah pengisian daya, diamkan baterai sebentar, lalu ukur kembali voltasenya. Baterai yang kehilangan voltase lebih cepat daripada baterai lain saat tidak digunakan mungkin mengalami penurunan performa.
5. Memantau Pola Pengisian Daya:Selama pengisian daya, pantau kenaikan tegangan setiap baterai. Baterai yang rusak dapat terisi daya dengan sangat cepat atau menunjukkan hambatan pengisian daya. Selain itu, jika salah satu baterai lebih panas daripada yang lain, baterai tersebut dapat rusak.
6. Gunakan Perangkat Lunak Diagnostik (Jika Tersedia):Beberapa paket baterai lithium memiliki konektivitas Bluetooth atau perangkat lunak untuk mendiagnosis kesehatan sel individual, seperti State of Charge (SoC), suhu, dan resistansi internal.

Jika Anda mengidentifikasi satu baterai yang terus-menerus berkinerja buruk atau menunjukkan perilaku tidak biasa dalam pengujian ini, kemungkinan baterai tersebut perlu diganti atau diperiksa lebih lanjut.