terbuat dari apa baterai kendaraan listrik?

terbuat dari apa baterai kendaraan listrik?

Baterai kendaraan listrik (EV) pada dasarnya terbuat dari beberapa komponen utama, yang masing-masing berkontribusi pada fungsionalitas dan kinerjanya. Komponen utamanya meliputi:

Sel Ion Litium: Inti dari baterai kendaraan listrik terdiri dari sel ion litium. Sel ini mengandung senyawa litium yang menyimpan dan melepaskan energi listrik. Bahan katode dan anoda dalam sel ini bervariasi; bahan yang umum termasuk litium nikel mangan kobalt oksida (NMC), litium besi fosfat (LFP), litium kobalt oksida (LCO), dan litium mangan oksida (LMO).

Elektrolit: Elektrolit dalam baterai litium-ion biasanya berupa garam litium yang dilarutkan dalam pelarut, berfungsi sebagai media pergerakan ion antara katode dan anoda.

Pemisah: Pemisah, sering kali terbuat dari bahan berpori seperti polietilena atau polipropilena, memisahkan katode dan anoda, mencegah hubungan arus pendek listrik sekaligus membiarkan ion melewatinya.

Casing: Sel-sel terbungkus dalam casing, biasanya terbuat dari aluminium atau baja, yang memberikan perlindungan dan integritas struktural.

Sistem Pendingin: Banyak baterai kendaraan listrik memiliki sistem pendingin untuk mengatur suhu, memastikan kinerja dan keawetan yang optimal. Sistem ini dapat menggunakan mekanisme pendingin cair atau pendingin udara.

Unit Kontrol Elektronik (ECU): ECU mengelola dan memantau kinerja baterai, memastikan pengisian, pengosongan daya, dan keselamatan secara keseluruhan yang efisien.

Komposisi dan bahan yang tepat dapat bervariasi di antara berbagai produsen kendaraan listrik dan jenis baterai. Para peneliti dan produsen terus mengeksplorasi bahan dan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi baterai, kepadatan energi, dan masa pakai baterai secara keseluruhan sekaligus mengurangi biaya dan dampak lingkungan.


Waktu posting: 20-Des-2023