Baterai solid-state memiliki konsep yang mirip dengan baterai lithium-ion, namun alih-alih menggunakan elektrolit cair, mereka menggunakanelektrolit padatKomponen utamanya adalah:
1. Katoda (Elektroda Positif)
-
Seringkali berdasarkansenyawa litium, mirip dengan baterai lithium-ion saat ini.
-
Contoh:
-
Litium kobalt oksida (LiCoO₂)
-
Litium besi fosfat (LiFePO₄)
-
Litium nikel mangan kobalt oksida (NMC)
-
-
Beberapa desain solid-state juga mengeksplorasi katoda bertegangan tinggi atau berbasis sulfur.
2. Anoda (Elektroda Negatif)
-
Bisa menggunakanlogam litium, yang memiliki kepadatan energi jauh lebih tinggi daripada anoda grafit dalam baterai Li-ion konvensional.
-
Kemungkinan lainnya:
-
Grafit(seperti pada baterai saat ini)
-
Silikonkomposit
-
Litium titanat (LTO)untuk aplikasi pengisian cepat
-
3. Elektrolit Padat
Inilah perbedaan utamanya. Alih-alih cair, media pembawa ionnya padat. Jenis-jenis utamanya meliputi:
-
Keramik(berbasis oksida, berbasis sulfida, tipe garnet, tipe perovskit)
-
Polimer(polimer padat dengan garam litium)
-
Elektrolit komposit(kombinasi keramik dan polimer)
4. Pemisah
-
Dalam banyak desain solid-state, elektrolit padat juga berfungsi sebagai pemisah, mencegah korsleting antara anoda dan katoda.
Pendeknya:Baterai solid-state biasanya terbuat darianoda logam litium atau grafit, Akatoda berbasis litium, dan sebuahelektrolit padat(keramik, polimer, atau komposit).
Waktu posting: 09-Sep-2025
