Baterai forklift dapat rusak (yaitu, masa pakainya berkurang drastis) karena beberapa masalah umum. Berikut ini adalah rincian faktor yang paling merusak:
1. Pengisian daya berlebih
-
Menyebabkan: Membiarkan pengisi daya tetap terpasang setelah daya terisi penuh atau menggunakan pengisi daya yang salah.
-
Kerusakan: Menyebabkan panas berlebih, kehilangan air, dan korosi pelat, sehingga mengurangi masa pakai baterai.
2. Biaya yang terlalu rendah
-
Menyebabkan: Tidak mengizinkan siklus pengisian daya penuh (misalnya, pengisian daya secara spontan terlalu sering).
-
Kerusakan: Menyebabkan sulfasi pelat timah, yang mengurangi kapasitas seiring berjalannya waktu.
3. Tingkat Air Rendah (untuk baterai timbal-asam)
-
Menyebabkan: Tidak mengisi penuh dengan air suling secara teratur.
-
Kerusakan: Pelat yang terbuka akan mengering dan rusak, sehingga merusak baterai secara permanen.
4. Suhu Ekstrim
-
Lingkungan panas: Mempercepat kerusakan kimia.
-
Lingkungan dingin: Menurunkan kinerja dan meningkatkan resistansi internal.
5. Pelepasan Dalam
-
Menyebabkan: Menggunakan baterai hingga dayanya di bawah 20%.
-
Kerusakan: Siklus dalam sering kali memberi tekanan pada sel, terutama pada baterai timbal-asam.
6. Perawatan yang buruk
-
Baterai kotor: Menyebabkan korosi dan potensi korsleting.
-
Koneksi longgar: Menyebabkan lengkung listrik dan penumpukan panas.
7. Penggunaan Pengisi Daya yang Salah
-
Menyebabkan: Menggunakan pengisi daya dengan tegangan/arus listrik yang salah atau tidak sesuai dengan jenis baterai.
-
Kerusakan: Pengisian daya kurang atau lebih, merusak kimia baterai.
8. Kurangnya Pengisian Ekualisasi (untuk timbal-asam)
-
Menyebabkan: Melewatkan pemerataan rutin (biasanya mingguan).
-
Kerusakan: Tegangan sel tidak merata dan penumpukan sulfasi.
9. Usia & Siklus Kelelahan
-
Setiap baterai memiliki jumlah siklus pengisian-pengosongan yang terbatas.
-
Kerusakan:Pada akhirnya kimia internal rusak, bahkan dengan perawatan yang tepat.
Waktu posting: 18-Jun-2025