Baterai ion natrium dianggaplebih baik daripada baterai lithium-ion dalam beberapa hal tertentu, terutama untuk aplikasi berskala besar dan sensitif terhadap biaya. Berikut inimengapa baterai sodium-ion bisa lebih baik, tergantung pada kasus penggunaan:
1. Bahan Baku Melimpah dan Murah
-
Sodiumadalah unsur paling melimpah ke-6 di Bumi (dari garam).
-
DiamurahDantersedia secara luassecara global.
-
Litium, kobalt, dan nikel yang digunakan dalam baterai Li-ion adalahlebih langka dan lebih mahal, dengan kekhawatiran geopolitik dan lingkungan seputar penambangannya.
2. Dampak Lingkungan yang Lebih Rendah
-
Baterai ion natriumtidak memerlukan kobalt atau nikel, menghindari praktik penambangan yang tidak etis dan mengurangi kerusakan lingkungan.
-
Lebih mudah didaur ulang dan lebih sedikit limbah berbahaya.
3. Peningkatan Keamanan
-
Risiko thermal runaway lebih rendah(kebakaran atau ledakan).
-
Bisa menggunakankolektor arus aluminiumpada kedua elektroda, yang meningkatkan stabilitas dan selanjutnya mengurangi biaya.
4. Kinerja Suhu Rendah yang Lebih Baik
-
Baterai Na-ion dapat bekerja dengan baik bahkan pada–20°C atau lebih dingin, yang merupakan keterbatasan untuk banyak kimia Li-ion.
5. Cocok untuk Penyimpanan Skala Besar
-
Ideal untukpenyimpanan energi jaringan, ladang tenaga surya dan angin, serta sistem cadangan.
-
Kepadatan energi kurang penting dalam aplikasi ini, sehingga membuat natriumkeuntungan biaya dan keamanan lebih berharga.
6. Kemampuan Pengisian Cepat (Meningkat)
-
Beberapa kimia ion natrium modern memungkinkansiklus pengisian/pengosongan cepat, yang baik untuk penyimpanan energi dan beberapa penggunaan transportasi.
Dimana MerekaBukanLebih Baik Lagi
-
Kepadatan energi lebih rendah(100–160 Wh/kg vs. Li-ion 150–250+ Wh/kg).
-
Lebih berat dan lebih besaruntuk jumlah energi yang sama.
-
Ketersediaan komersial terbatas—masih dalam tahap awal produksi massal.
Waktu posting: 13-Mei-2025